Mendes PDTT Kunker ke Musi Rawas, Pastikan Program Prioritas Desa Berjalan Baik

MUSI RAWAS – | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) A Halim Iskandar melakukan Panen Raya Padi Sawah IP 300 di Desa E Wonokerto Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (13/11/2021).

Kunjungan kerja (Kunker) Mendes di Kabupaten Musi Rawas ini juga memastikan program prioritas di Kemendes PDTT berjalan dengan baik.

“Dana Desa (DD) akan terus digulirkan sesuai amanat undang-undang, sehingga sampai kapan pun selagi undang-undang tersebut masih ada dan berlaku maka pasti dana desa itu masih ada.

Penggunaan DD boleh untuk apa saja kecuali yang dilarang, lanjutnya selain itu memiliki keterkaitan dengan dua hal yakni, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia.

Selagi DD digunakan untuk dua hal ini, boleh digunakan. Dibolak balik juga gak apa-apa, apakah peningkatan sumber daya dahulu dikerjakan atau sebaliknya, karena dua hal ini saling mendukung,” terangnya.

Menurut dia, pemanfaatan DD untuk peningkatan ekonomi masyarakat bisa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Tentu Dengan memperhatikan akurasi pengelolaan BUMDes itu sendiri termasuk akuntabilitas, transparansi dan pengawasan.

“Saya mengingatkan kepada para kades, bahwa pengelolaan BUMDes tidak boleh mengganggu atau mengambil unit usaha yang sudah ada dilakukan oleh warga desa, karena akan menimbulkan persaingan usaha yang akan berdampak pada menurunnya unit usaha masyarakat di desa tersebut.

Filosofi berdirinya BUMDes itu untuk kesejahteraan masyarakat bukan semata-mata untuk kontribusi kepada pendapatan asli desa tersebut. Yang terpenting BUMDes bisa mengkonsolidasi kepentingan unit usaha yang ada di desa sehingga memberikan kontribusi,” paparnya.

Sementara, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud mengaku bangga atas kunjungan Mendes PDTT di Bumi Lan Serasan Sekentenan slogan Kabupaten Musi Rawas.

Kunjungan ini, katanya memberikan sebuah motivasi bagi daerah terutama masyarakat desa dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan di tiap-tiap desa. Apalagi, Kabupaten Musi Rawas adalah salah satu daerah sentra produksi beras di Provinsi Sumsel.

Bupati menyebutkan, dari 14 kecamatan yang ada di Musi Rawas, sebanyak 6 kecamatan merupakan wilayah penghasil beras, yakni Kecamatan Tugumulyo, Purwodadi, Muara Beliti, Sumber Harta, Megang Sakti dan Kecamatan STL Ulu Terawas.

“Di Desa E Wonokerto ini (tempat pelaksanaan kegiatan) merupakan desa penghasil beras yang hampir semua penduduknya adalah petani sawah, dimana hasil beras dikelola kelompok lumbung beras bekerjasama dengan BUMDes E Wonokerto,” katanya.

Terkait keberadaan BUMDes, jelas bupati saat ini di Kabupaten Musi Rawas telah berdiri 184 BUMDes dengan jenis usaha yang beragam, seperti, pelayanan, penyewaan, usaha pengantaran, bisnis produksi dan bisnis keuangan.

“Dengan kunjungan Bapak Mentri ke Musi Rawas dapat mendukung program usaha dan pembangunan tani dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani dan meningkatkan ketahanan pangan,” tandas Hj Ratna Machmud.

Dalam kunjungan kerja Mendes PDTT di Kabupaten Musi Rawas tepatnya di Desa E Wonokerto dilakukan panen raya padi sawah varietas IR 64, Dayang Rindu dan Jehra di lahan persawahan seluas 14 Heķtar.

Kegiatan panen raya padi sawah ini dihadiri, Dirjen Pemdes Kemendes PDTT, perwakilan Gubernur Sumsel, Istri Mendes, Ketua DPRD Musi Rawas, Dandim 0406 Lubuklinggau, Kapolres Mura, Kajari Lubuklinggau, pimpinan OPD, Camat dan Kades serta para pendamping desa. | ADV / faisol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *