Turun Langsung ke Lapangan, Ketua Baznas Pastikan Pendataan Muzaki

MUSI RAWAS – | Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Musi Rawas turun langsung ke lapangan guna memastikan mustahik (penerima zakat) terutama yang dibawah garis kemiskinan.

Hal ini disampaikan Ketua Baznas Musi Rawas, KH Nurohman saat dihubungi, Rabu (26/01/2022). Menurutnya, sebagai komisioner baru, ia harus turun langsung kelapangan agar mengetahui kondisi masyarakat sampai ke desa-desa di Kabupaten Musi Rawas.

Ditanya mengenai program kedepan, KH Nurohman menjawab, “Belum bisa memaparkan, intinya sekarang lagi persiapan data lapangan. Yang penting kita aksen dulu, buat apa ekspos rencana-rencana kalau hanya sebatas itu, karena semua orang bisa saja menulis rencana-rencana.”

Menurutnya, Baznas wajib bekerja dengan baik karena ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya kepada manusia tetapi kepada Allah SWT.  Ditanya juga mengenai keadaan kas Baznas, ia memjawab, “Saat ini Kas berjumlah Rp 3 miliar lebih. Prinsipnya semua akan kita habiskan dengan disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

Tahap awal menyalurkan kepada fakir miskin yang memang sangat membutuhkan secara (istilahnya- red) tidak ada lagi yang kelaparan, kehausan warga di Musi Rawas. Sesuai tujuan Baznas untuk yang konsumtif.

Tahap selanjutnya, baru ke produktif. Menyasar bagaimana meningkatkan perekonomian masyarakat miskin agar mempunyai usaha atau modal usaha untuk tambahan penghasilan.”

KH Nurohman juga menjelaskan, pihaknya akan bekerja secara tranparan dengan melaporkan secara umum terutama melalui website, medsos Baznas mengenai keluar masuk kas dan penyaluran ke mustahik. “Zaman kan sudah canggih, nanti kita publikasikan melalui internet keluar masuk dan penyaluran bantuan dari Baznas. Kita ada server tersendiri, paling tidak 1 bulan sudah bisa difungsikan. Dengan transparan dapat menjawab pertanyaan muzaki mengenai kemana dananya disalurkan, mereka bisa mengetahui,” jelasnya.

Demikian juga untuk pendataan perusahaan, yang masih sangat jauh dari garapan, menurutnya bisa lebih berperan dengan penggunaan CSR perusahaan, sehingga bisa dimanfaatkan untuk umat.

“Dari perusahaan itu bisa melalui CSR, tapi nanti itu tahapan ĺanjut. Kami lagi fokus pada pendataan dengan mendatangi setiap desa bahkan rumah tangga miskin,” tutupnya. | faisol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *