MUSI RAWAS – | Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud merasa senang dan bangga atas prestasi Desa Srimulyo Kecamatan STL Ulu yang meraih juara 1 Kategori Souvenir Terbaik pada ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Sumatera Selatan.
.
Baca : Peringatan Hari Ibu, Bupati ; ‘Masa Depan Bangsa Ada Ditangan Ibu’
.
“Tentu kita sangat senang sekali, Desa Wisata Srimulyo berhasil meraih juara 1 dan masuk 300 Besar tingkat Nasional,dan kedepan kita akan targetkan tembus 50 besar,” ungkap Bupati Ratna Machmud.
Dengan penghargaan ini, Bupati mengajak Desa desa lainnya di Musi Rawas untuk termotivasi ikut mengejar prestasi.
“Kuncinya kita mesti kompak, saling bahu membahu untuk membangun desa, dan saya akan selalu siap membantu, demi terwujudnya Musi Rawas Mantab,” tegas Ratna.
Sementara itu, Camat STL Ulu Terawas,
Salman Anshorie menambahkan Desa wisata Srimulyo selain menawarkan objek wisata alam dan festival budaya, juga memiliki sektor ekonomi kreatif kerajinan fiberglass serta berbagai produk kerajinan ukir kayu dan anyaman rotan.
“Tentu saja ekonomi kreatif dilakukan masyarakat Desa Srimulyo menjadi penghasilan tambahan ekonomi bagi mereka sendiri,” kata Salman.
Dirinya menargetkan Desa Srimulyo kedepan masuk 50 besar. Apabila tembus, maka Desa Srimulyo akan menjadi Desa Binaan langsung dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Dengan begitu akan mampu menarik investor dan pemberdayaan terhadap masyarakat semakin luas,”jelas Salman.
Penghargaan lain diterima Desa Sri Mulyo yakni Kelompok Sadar Wisata diberi panggung kehormatan untuk menyambut tamu undangan Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan tari sambut Gedruk Buto.

.
Baca Juga : Pengurus ICSB Musi Rawas Resmi Dilantik, Ini Harapan Bupati
.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Srimulyo, Yudhi Kurniawan mengucap syukur atas prestasi ini. “Alhamdulillah, Desa Srimulyo meraih juara 1 Kategori Souvenir Terbaik, penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru.
Ini menunjukan bahwasanya produk ekonomi kreatif yang dihasilkan dari desa wisata mulai dikenal dan dapat dinikmati masyarakat luas,” ungkap Yudhi. (BI)